ROADTRIP JAWA TENGAH #1 - BANJARNEGARA TRIP

Keberangkatan : Ciganjur, Jakarta Selatan.

Tujuan : Banjarnegara, Jawa Tengah.

Perjalanan ini terjadi sebelum pandemi, di mana masih sangat menyenangkan suasana yang tidak perlu terlalu memikirkan pakai masker, tidak perlu cek keadaan sekitar, bebas membaur dikeramaian. 

Ah.. rindunya keadaan segera kembali normal.

Anyway, ini pertama kalinya saya nyetir sendiri membawa si Bleki-mobil saya, berjalan lebih jauh dari biasanya. Sebelumnya paling jauh cuma saat kami ke Brebes dan Tegal, dua kota dengan ciri khas bawang dan telur asin yang mana kotanya bersebelahan dan sering jadi transit roadtrip Jawa.

Ngapain ke Banjarnegara? Kebetulan ada seorang teman kampus saya yang sedang bekerja, menikah dan tinggal di sana, sudah lama sekali tidak bertemu, mungkin hampir sekitar 8 tahunan. Kebetulan dia  bekerja di salah satu hotel yang cukup ngetop di area Banjarnegara, nama tempatnya Surya Yudha Park. Jadi rencananya kita juga sekalian menginap di sana.

Perjalanan di mulai dari rumah sekitar jam 9 pagi dengan jalur yang kami rencanakan adalah tol Cipali dan keluar lewat jalur kota Pemalang atau Pekalongan. Seperti biasa, kami mengandalkan Google Map sebagai panduan perjalanan santai, lalu mampir makan siang dan Jumatan di kota Cirebon. 

Setelah makan, kami bergegas keluar dari Cirebon, melanjutkan perjalanan ke arah Pekalongan. Suasana saat itu mulai menjadi gelap karena hari semakin sore. Setelah beberapa jam menyetir, karena terlalu mengandalkan Google Map, kami tidak terlalu ngeh ternyata kami di bawa melewati jalur alternative area Pekalongan yang kecil dan rusak, naik turun melewati hutan dan perkampungan, kabut juga mulai turun. 

Ada satu kejadian yang nggak mungkin saya lupa, kami di bawa melewati jalur perkampungan yang ternyata bekas longsor, jalannya berbatu ada yang belum di aspal dan sebagian rusak. Jalur tersebut kondisinya menurun dan di sebelah kiri jalan adalah tebing curam.Mejen kan ya sis.

Waktu sudah menunjukkan lewat maghrib saat kami mulai was-was dengan kondisi jalan yang agak ga beres itu, untungnya kami berpapasan dengan mobil lain yang memberi tahu kalau lebih baik putar balik, karena di bawah sana jalanan semakin rusak parah dan tanah. Mobil kecil kayak yang saya pakai jadi sasaran empuk untuk terjebak.

Jadilah saya putar balik di ruang sempit itu, namun saat hendak menanjak ternyata jalan sangat licin karena kondisi basah dan bercampur tanah, jadi ban mobil saya selip terus. Berkali-kali saya coba selalu gagal, dan akhirnya mundur lagi ambil ancang-ancang kebut ke atas. Sungguh bikin jantung mau copot saat mesti mundur lagi dengan jurang menonton di belakang dan samping. 

Alhamdulillah kemudian ada warga sekitar yang sudah pengalaman dengan jalur itu, sukarela jadi joki gantiin saya sampai akhirnya mobil saya berhasil naik dengan aman. Jalanan itu benar-benar sepi, tapi saat kami kesusahan naik, warga sekitar berkumpul untuk coba membantu, so many good people!

Setelah mobil berhasil naik saya coba istirahatkan dengan parkir sebentar di dekat perkampungan situ, Sambil menenangkan istri yang panik sejak tadi. Pada akhirnya kami bisa lanjut ke SuryaYudha Park dan tetap mengandalkan google map namun saya selingi dengan bertanya pada orang di jalan memastikan bahwa jalur yang kami tempuh adalah jalur utama, tandanya biasanya truk-truk besar lewat situ dan jalannya lebar.

Ketika sampai hotel dan memberi kabar kepada  teman saya, kami langsung istirahat karena masih agak kaget dengan peristiwa tadi. Allah masih melindungi kami dari kesulitan yang lebih besar.

SURYA YUDHA PARK & HOTEL

Pagi harinya saat sarapan pagi, kami bertemu di restoran hotel, teman saya mengabarkan bahwa dia sudah naik jabatan menjadi General Manager Hotel tersebut, I’m happy for him! 

Btw, hotel Surya Yudha ini merupakan one stop leisure di kota Banjarnegara, fasilitasnya cukup lengkap dengan kolam renang , miniature ikon-ikon negara lain, kafe yang nyaman di samping sungai yang bersih, bahkan ada bioskop (satu-satunya di Banjarnegara!). Pastikan menghinap di situ ya kalau ke sana :D


Kalau mengutip dari websitenya, Surya Yudha Park Banjarnegara hadir sebagai destinasi wisata yang lengkap, nyaman dan representatif. Dilengkapi dengan Hotel berbintang tiga, MICE, restaurant & Cafe, Waterpark, Sport Center, Cinema, Rumah Bernyanyi Keluarga, Rafting, Outbound, Photo 3D Trick Art, Lovelocks Park (wahana gembok cinta) dan Wisata Manasik memudahkan anda mendapatkan banyak fasilitas dalam satu tempat yang terpadu.

Banjarnegara ini cukup dekat dengan Dieng, dan salah satu jalur yang bisa di lewati kalau dari atau hendak ke Dieng. Kalau mau istirahat, makan siang atau melepas Lelah sambil santai bisa mampir ke sini aja dulu. Seinget saya di hotel ini juga menyediakan beberapa paket perjalanan dari hotel untuk ke beberapa daerah sekitar, termasuk ke Purwokerto dan Dieng. Sayangnya karena peristiwa semalam, istri saya masih shock dan ga mau melanjutkan ke Dieng. Jadi kami nikmati saja kota Banjarnegara ini.

Dua hari di Banjarnegara, kami pulang lewat kota Purwokerto untuk makan siang di Sroto ayam Jl. Bank H. Loso Purwokerto yang terkenal itu, lalu kembali mengikuti Google Map ke arah Cirebon lewat jalur alternative Cirebon Pejagan sepanjang sungai Pemali. Kamipun istirahat semalam di Cirebon, Namanya juga nyetir santai jadi kalau merasa capek ya mampir aja di kota yang dilewatin.


Post a Comment

0 Comments