Setelah cukup lama cuma bergumam dan berpikir untuk mengunjungi Macau, akhirnya saya kesampaian juga pergi ke sana, Pak Bos memutuskan bahwa Company trip kali ini ke Macau. Karena saat itu saya masih bekerja di Malaysia, Kami Berangkat dari LCCT sekitar pukul 6 pagi, Pesawat Air Asia yang kami tumpangi mendarat sekitar pukul 9 pagi di Macau International Airport. Sebelumnya saya sempat browsing sana sini tentang negeri ini, termasuk Airportnya yang unik karena landasannya terletak di tengah laut, terpisah dengan terminal utamanya. Maka nggak heran saat akan landing yang saya lihat di kiri kanan adalah pembatas dan air laut saja.
Bandara Macau tidak besar, cukup kecil dengan lantai pertama tempat untuk check in dan ruang tunggu, serta lantai dua terdapat foodcourt dan ruang kantor petugas bandara sepertinya. Aroma peninggalan portugis langsung terasa dengan Signage Airport terdapat dalam bahasa portugis. Keluar dari airport, kami menggunakan free shuttle bus menuju Venetian hotel, tempat kami menginap. Ternyata jarak antara airport dan Venetian tidak jauh, hanya sekitar 5 menit didalam bus, kami sudah tiba.
Bangunan dan interior Venetian Macau sangat mengagumkan, ukiran yang merupakan bagian interior serta lukisan di langit-langit hotel benar-benar keren. Dari lobby menuju kamar, kami melewati meja-meja kasino yang sudah mulai penuh. Hari pertama saya dan teman sekamar, hanya menjelajah sekitaran Venetian. Di dalam venetian ini terdapat beragam toko kelas atas, butik, restaurant, dan tentunya kasino, teman saya sempat mengambil foto saya yang berpura-pura kalah di mesin judi Slot, untunglah saat itu petugas tidak memperhatikan kami, karena ternyata di arena judi dilarang mengambil foto.
Yang cukup terkenal di dalam The Venetian adalah kanal ala venesia di mana kita bisa naik gondola dengan ditemani pendayung yang bernyanyi dengan suara mantap punya. Ada Show akrobatik sirkus Cirque Du Soleil yang terkenal itu, teman mengajak saya untuk menontonnya tapi kami batalkan demi menghemat budget.. hehe...
Dari pintu keluar dekat reception check in counter, diseberang terlihat komplek City of Dreams yang termasuk gedung Hardrock Cafe, Crown Hotel dan juga Kasino. Dari City of Dreams ini terdapat free shuttle bus yang akan membawa kita ke pusat kota.
Hari kedua, teman-teman sekantor sudah terpecah menjadi beberapa tim sendiri, saya dan teman sekamar menetapkan tujuan menuju Pusat kota yang terdapat di sisi Macau Peninsula. Untuk menghemat waktu, kami sepakat menggunakan Taksi. Tujuan kami adalah St. Paul Ruin, sebuah runtuhan bangunan bekas Gereja yang jadi trademark Macau.
Begitu sampai, kami cuma sekilas melihat runtuhan gereja, lalu turun
menuju daerah pertokoan di lorong jalan yang terdapat persis berhadapan
dengan St. paul Ruin. Ini yang lebih membuat saya tertarik, suasana pagi hari saat orang-orang lokal membuka toko, siap beraktivitas, mempersiapkan alat-alat di kedai mereka, orang-orang yang hendak berangkat bekerja atau sekedar berolah raga, didukung suasana sejuk musim dingin, hmm..
Saya dan Fai terus menelusuri lorong-lorong jalan, menembus deretan toko-toko makanan ataupun gerai pakaian, dan tanpa di sangka kami menemukan beberapa area yang cukup menarik untuk foto-foto, serta beberapa Galeri seni yang rada tersembunyi, gang apartemen yang padat dan satu lapangan yang hampir seluruh dindingnya tertutupi oleh grafitti, stencil art ataupun gambar-gambar karakter kartun. Penelusuran berhenti sampai akhirnya kami sampai kembali di area St. paul Ruin dari sisi yang berbeda, tanpa sengaja beretemu kawan-kawan yang lain dan bergegas bersama-sama kembali ke Hotel menggunakan Free Shuttle dari pusat Kota.
Hari terakhir, setelah sarapan, saya dan Fai bergegas menuju Macau tower, salah satu menara tertinggi di dunia dan terdapat arena bungy jumping yang cukup terkenal. Sayangnya kami tidak sampai naik ke atas menaranya, apalagi mencoba Bungy jumpingnya, akhirnya cukup dengan berkeliling area Macau tower dan berfoto-foto di bawah tower. O iya, saat kami sedang di bawah tower ada satu rekan sekantor, wanita yang ternyata tengah berbungy jumping ria, dan begitu mendarat mendapat applaus meriah, dari orang-orang yang melihat dari bawah, termasuk saya dan teman... brave girl.. ;)
0 Comments