Baru-baru ini saya membaca buku Travellers' Tale, Barcelona Belok Kiri dan Naked Traveler, keduanya menceritakan tentang backpackers meskipun di ambil dari sudut yang berbeda.
Travellers' Tale adalah sebuah novel yang tokoh-tokohnya tersebar di beberapa penjuru dunia menjadi backpakers dengan tujuan utama menuju Barcelona mengejar suatu hal. Di Naked-Traveler menceritakan pengalaman seorang wanita bernama Trinity yang senang menjadi Backpakers, dan selalu berupaya menjelajah tempat-tempat di dalam maupun luar negeri yang menarik, eksotis, adventurer dan benar-benar membuat kita iri membacanya.
Setelah membaca dua buku itu, sepertinya sangat menyenangkan bisa bekerja dan berjalan-jalan di luar negeri. Hal ini membuat saya menghayal, bermimpi dan bertekad.
Bicara soal Backpackers, saya jadi ingat pengalaman yang lumayan tidak bisa dilupakan. Waktu itu saya masih duduk di bangku SMP Kelas 3, teman-teman yang biasa kumpul sama-sama mengajak kemping ke Sukabumi. Saya pun mengiyakan tanda setuju, karena ini akan menjadi pengalaman pertama pergi kemping.
Kami berencana berangkat atas nama sekolah, dengan harapan supaya mendapat bantuan biaya untuk keberangkatan. Tapi ketika minta ijin ke Ibu Kepala Sekolah yang terkenal dengan perawakannya yang angker, kami ditolak mentah-mentah dan dinasehati (meskipun lebih tepatnya diancam) supaya jangan pergi kemping, karena sekolah tidak akan bertanggung jawab kalau ada sesuatu yang terjadi, menurut saya sendiri itu adalah kalimat halus beliau untuk "lu murid-murid bandel pada mau seneng-seneng sendiri kenapa sekolah disuruh bantuin bayar".
Tapi karena kepalang tanggung dan sudah over spirit untuk pergi, maka kami tetap berangkat. Kalau tidak salah sekitar sepuluh orang, dengan dua perempuan saja. Lihatlah anak-anak baru gede yang kegatelan dan kegirangan mau kemping.
Dengan budget yang standar anak SMP kita menuju Sukabumi.
Dengan budget yang standar anak SMP kita menuju Sukabumi.
One Destination. Curug Nangka.
0 Comments