GrabCar and day one in Bali [Bali 2016]

Perjalanan kami kali ini bisa dibilang mendadak, karena tau-tau Wulan kasih info ke saya bahwa dia dapat tiket murah tujuan Bali. Well, why not? dan waktunya pun pas dengan long weekend plus saya nambah cuti dari kantor.

Berangkat pagi buta dari rumah untuk ngejar pesawat pagi, penerbangan berjalan lancar, begitu keluar dari area dalam bandara Ngurah Rai Bali, kami menanyakan harga taksi untuk ke area Kuta, dan ternyata harganya cukup tinggi untuk jarak yang tidak terlalu jauh. Sepertinya long weekend cukup berpengaruh karena wisatawan membludak mengunjungi Bali untuk liburan.

Lalu kami putuskan mencoba pesan GrabCar saja, karena berdasarkan browsing sana-sini banyak juga yang mencoba pesan di Bandara, walaupun katanya GrabCar di larang beroperasi di area bandara Bali.


Ada sedikit kejadian aneh saat saya pesan melalui aplikasi, 2 kali orderan saya di ambil tapi drivernya tidak bisa di hubungi, padahal kalau saya lihat di peta, lokasi mobilnya ada di area bandara. Untuk pemesanan kedua lebih aneh lagi, karena saat order di ambil, saya lihat di peta mobilnya bergerak, bukannya masuk ke area bandara, malah menjauh menuju ke arah kota.

Agak mulai curiga apakah ini taktik supaya orang tidak jadi pesan GrabCar dan akhirnya beralih ke angkutan lain. Tapi saya dan istri masih ngotot mencoba, sampai akhirnya berhasil mendapatkan seorang driver yang mengambil orderan dan bisa dihubungi.

Tanpa perlu lama, mobil yang ditunggu akhirnya datang. Bergegas kami naik dan langsung di antar ke area Kuta. Kira-kira setengah jam, mobil sampai di area Poppies Lane dekat pantai Kuta, tempat di mana kami menginap untuk hanya 1 hari, karena di sisa hari berikutnya kami akan menginap di daerah Ubud.

Kami menginap di The Kubu Hotel, sebuah hotel budget yang menurut saya cukup ok. Di lengkapi fasilitas kolam renang, breakfast sederhana, Wi-Fi dan pilihan kamar ber-AC atau kipas angin saja. Saran saya sih, karena lokasi dekat pantai, pastinya lumayan gerah jadi pilihlah kamar dengan AC.


Info dari situs memasukkan area hotel ini ke Jalan Popies 1, jadi saat baru datang, driver GrabCar mengajak kami masuk lewat depan Pantai Kuta, masuk ke Jl. Popies 1, padahal ternyata lokasinya lebih dekat masuk dari Jl. Popies 2 yang tembus langsung ke Jl. Legian.


Niat dari awal untuk menyewa motor selama di Bali langsung kami lakukan, dan kebetulan hotel juga menyediakan motor untuk disewa, 70 ribu selama sehari, motornya Vario lama yang banyak baret-baretnya haha, yang penting kuat jalan lahh....

Istirahat di kamar sebentar setelah check-in, langsung tancap gas motoran ke area Denpasar untuk mendatangi sebuah restoran bernama Kedai Ceret, yang menyajikan makanan ala-ala angkringan. Pilihan makanannya ya seperti nasi kucing, tahu/tempe bacem, goreng-gorengan, telur dan ada juga nasi ramesnya. Oiya, sambelnya enak. Kami ke sini hasil googling aja sih, nyari restoran makanan halal di Bali, dari sekian list hanya ini yang kami datangi hari itu dengan mengandalkan GPS dari handphone. 



Kedai ini punya desain interior yang unik dan menarik dengan seni instalasi ceret-ceret yang di gantung di langit-langit (pantesan namanya kedai Ceret) dan sepeda Ontel yang di jadikan pagar pembatas. Di seberangnya terdapat restoran Special Sambal yang pastinya halal juga. 

Post a Comment

0 Comments